Selasa, 11 Juni 2013

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2 (Minggu Ke 3)

Nama : Radityo Dami Andoro
NPM : 12209776
Kelas : 4EA17
Pengertian Question Tags (Pertanyaan Penegas)

Question Tags (Pertanyaan Tegas) adalah suatu pertanyaan  pendek di akhir kalimat pernyataan yang berfungsi untuk mempertegas pernyataan yang bersangkutan.

Fungsi Question Tags (Pertanyaan Penegas)

Pada umumnya Question Tags berfungsi untuk meminta penegasan dari pendengar tentang sesuatu yang belum begitu meyakinkan pembicara atau dapat dikatakan untuk meminta persetujuan dari pendengar atas pernyataan yang diucapakan.

Contoh:
He is a doctor, isn’t he? (Artinya: Dia seorang dokter, bukan ?)

He is a doctor (dia seorang dokter ) merupakan kalimat pernyataan (Statement) yang diajukan, sedangkan isn’t he? (bukan) merupakan pertanyaan tegasnya (Question Tags).

CATATAN
Question Tags (Pertanyaan Tegas ) dibentuk dari to be, modal auxiliariesdan Auxiliary Verblainnya (is, am, are, does, do, did, can, have, may, must, will, shall, etc) yang dikombinasikan dengan Personal Pronoun (Kata Ganti Orang) yaitu I, we, you, they, he, she, it.

Cara Membuat dan Contoh Question Tags

Ada beberapa aturan yang harus diperhatikan pada saat membentuk Question Tags (Pertanyaan Tegas), yaitu:

Apabila Pernyataannya (Statement) merupakan Kalimat Positif (+), maka pertanyaan tegasnya Negatif (-), contohnya:

He is a doctor, isn’t he? (Artinya: Dia seorang dokter, bukan ?)

Sebaliknya apabila Pernyataannya (Statement) merupakan Kalimat Negatif (-), maka pertanyaan penegasnya Positif (+), contohnya:

You are not happy, are you? (Artinya: Kamu tidak senang, bukan?)
Mary isn’t here, is she? (Artinya: Mary tidak disini, bukan/kan?)

Subject dalam Pertanyaan Penegasnya (Tag)-nya harus selalu berbentuk Personal Pronouns (Kata Ganti Orang/Orang), contohnya:

George goes to school by bicycle, doesn’t he?
(Artinya: George pergi ke sekolah naik sepeda, bukan?)
You Like Tea, don’t you?
(Artinya: Kamu suka teh, bukan?)

Apabila dalam kalimat pernyataan menggunakan To Be  (Kata Kerja Bantu  To Be ) yaitu is, am, are, was, were, maka to be tersebut harus diulang dalam Pertanyaan Penegas (Tag) dengan bentuk yang berlawanan, contohnya:

You are not a policeman, are you? (Artinya: Kamu bukan polisi, bukan/kan?)
*sama seperti contoh cara membentuk question tag nomor 1 & 2 di atas.

PERKECUALIAN:
Apabila dalam kalimat pernyataan positif terdapat to be “am” yang berpasangan dengan subyek I(I am), maka dalam pertanyaan penegas to be  harus diganti dengan “are”, contohnya:

I am a student, aren’t I? (Artinya: Saya seorang pelajar, bukan?)

Sedangkan apabila kalimat yang menggunakan subyek “I am” berbentuk negatif, maka dalam pertanyaan penegasnya, to be“am” tidak mengalami perubahan, contohnya:

I am not a servant, am I? (Artinya: Saya bukan pelayan, bukan?)

Apabila dalam kalimat pernyataaan menggunakan Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb) yaitu can, may, should, would, will, shall, has, had, selain to be, maka Kata Kerja Bantu tersebut harus diulang di dalam Pertanyaan Penegasnya (Tag) dengan bentuk yang berlawanan, contohnya:

She will invite us, won’t she? (Artinya: Dia akan mengundang kita, bukan ?)

Apabila dalam kalimat pernyataanya tidak menggunakan Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb) atau hanya berupa Kata Kerja (Verb), maka dalam pertanyaan penegasnya (Tag) harus menggunakando, does, atau did (tergantung Tenses yang digunakan), contohnya:

Patricia looks pale, doesn’t she? (Artinya: Patricia kelihatan pucat, bukan?)

Sedangkan untuk kalimat perintah atau ajakan, maka Pertanyaan Penegas (Question Tag)dibentuk dengan menggunakan “will you” dan “shall we”, contohnya:

Stop the noise, will you?

Ada beberapa kalimat positif yang di anggap sebagai Kalimat Negatif apabila kalimat pernyataan positif tersebut diikuti oleh kata-kata berikut ini:

never: tidak pernah
seldom: jarang
rarely: jarang
hardly: hampir tidak
few/little: sedikit
Nothingtidak ada
Karena kalimat pernyataanya bersifat negative, maka Pertanyaan Penegasnya (Tag)-nya harus positif, contohnya:

He has never gone to Jakarta, has he?
(Artinya: Dia belum pernah pergi ke Jakarta, bukan?)
She seldom comes late, does she?
(Dia jarang datang terlambat, bukan?)

Pertanyaan penegas juga memerlukan jawaban untuk meyakinkan atas kebenaran pernyataan yang diajukan.  Untuk memperoleh jawaban yang positif atau yes ,…., maka kalimat pernyataanya harus positif, contohnya:

She is a doctor, isn’t she?
(Artinya: Dia seorang dokter, bukan?)
Jawaban: Yes, She is. (Iya)

Sedangkan jika ingin mendapatkan jawaban negatif atau no ,…, maka kalimat pernyataanya harus negatif, contohnya:

He doesn’t like swimming, does he?
(Artinya: Dia tidak suka berenang, bukan?)
Jawaban: No, He doesn’t. (Tidak)

Cara Pengucapan Question Tags

Dengan intonasi meninggi jika si pembicara benar-benar ingin memastikan atau menegaskan bahwa informasi, ide, dan keyakinannya benar.

Contoh: Samuel lives in an apartment, doesn’t he ?

Dengan intonasi merendah jika si pembicara sedang mengekspresikan ide dengan sesuatu yang hampir pasti si pendengar akan setuju.

Contoh: It’s a nice day today, isn’t it?

Pengertian Conditional Sentences (Kalimat Pengandaian)

Conditional Sentences (Kalimat Pengandaian) adalah suatu bentuk kalimat majemuk yang dapat kita gunakan ketika kita ingin mengatakan bahwa sesuatu tersebut adalah suatu akibat atau konsekuensi yang tergantung pada situasi lainnya. Di dalamnya terdapat klausa pengandaian (IF CLAUSE) dan klausa akibat (RESULT CLAUSE). Pada bentuk conditional sentences kita menggunakan kata "if (jika)".

Bentuk-bentuk dan Contoh Conditional Sentences:
  1. True in the Present or Future. (Benar pada waktu sekarang dan masa akan datang)
  2. Untrue in the Present or Future. (Tidak benar atau berlawanan dengan kenyataan pada waktu sekarang dan masa akan datang)
  3. Untrue in the Past. (Tidak benar atau berlawanan dengan kenyataan pada masa lalu)
True in the Present or Future (Benar pada waktu sekarang dan masa akan datang)

Bentuk conditional sentences ini digunakan untuk mengekspresikan pengandaian dengan harapan yang dikatakan oleh si pembicara mungkin terjadi untuk masa sekarang ataupun akan datang.

Formula:

Bentuk dari “IF CLAUSE”
(klausa pengandaian)
Bentuk dari “RESULT CLAUSE” (klausa akibat)
Contoh Kalimat


Simple Present Tense
If I have enough money, I buy a new car.

If I have enough money tomorrow, I will buy a new car.

Perhatikan Contoh Kalimat berikut!

IF CLAUSE (Simple Present Tense) – RESULT CLAUSE (Simple Present Tense)

If I don’t eat breakfast, I always get hungry during class.

(Artinya: Jika saya tidak sarapan, saya selalu merasa lapar selama pelajaran di kelas)

Pada contoh kalimat di atas, RESULT CLAUSE menggunakan Simple Present Tense, fungsinya untuk mengekspresikan aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan atau situasi.
Makna pada kalimat di atas, si pembicara merasa yakin bahwa dia terbiasa merasa lapar jika dia tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

IF CLAUSE (Simple Present Tense) – RESULT CLAUSE (Simple Future Tense)

If I don’t eat breakfast tomorrow, I will get hungry during class.

(Artinya: Jika saya tidak sarapan besok, saya akan merasa lapar selama pelajaran di kelas)

Pada contoh kalimat di atas, RESULT CLAUSE menggunakan Simple Future Tense, fungsinya untuk mengekspresikan bahwa kalimat tersebut menyangkut aktivitas tertentu atau situasi di masa yang akan datang.
Makna pada kalimat di atas, si pembicara mengetahui bahwa dia akan merasa lapar jika besok dia tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah.

CATATAN:
Baik Simple Present Tense ataupun Simple Future digunakan sebagai RESULT CLAUSE (klausa akibat) adalah untuk mengekspresikan suatu ketetapan atau suatu fakta yang dapat diprediksi.

Contoh lain:
If I’m not busy, I come to your party.
If the weather is nice tomorrow, we will go on a picnic.

Untrue in the Present or Future (Tidak benar atau berlawanan dengan kenyataan pada waktu sekarang dan masa akan datang)

Bentuj conditional sentences ini digunakan apabila kita ingin menghayalkan sesuatu keadaan yang bertentangan dengan kenyataan yang ada saat ini dan masa yang akan datang. Dalam hal ini sikap pembicara agak pesimis karena kemungkinan terjadinya perbuatan tersebut hanya sedikit.

Formula:

Bentuk dari “IF CLAUSE”
(klausa pengandaian)
Bentuk dari “RESULT CLAUSE” (klausa akibat)
Contoh Kalimat


Would + VERB 1
If I had enough money, I would buy a new car.

(in truth,  I do not have enough money, so I will not buy a new  car.)

(Kenyataannya, saya tidak punya cukup uang, jadi saya tidak akan membeli mobil baru.)

Perhatikan Contoh Kalimat berikut!

IF CLAUSE (Simple Past Tense) – RESULT CLAUSE (Would + VERB 1)

If I taught this class, I would not give tests.

(Artinya: Jika saya mengajar kelas ini, saya tidak akan memberikan tes)

Makna pada kalimat di atas: kenyataannya, si pembicara tidak mengajar kelas tersebut.

If Sam were here right now, he would help us.

(Artinya: jika Sam ada disini sekarang, dia akan menolong kita)

Makna pada kalimat di atas: kenyataannya, Sam tidak ada disana sekarang.

If I were you, I would accept this invitation.

(Artinya: Jika saya menjadi kamu, saya akan menerima undangan ini)

Makna pada kalimat di atas: kenyataannya, saya bukan kamu.

CATATAN:
Apabila klausa pengandaian (IF CLAUSE) dinyatakan dengan to be, maka yang digunakan adalah “were” untuk semua jenis subject.

Untrue in the Past (Tidak benar atau berlawanan dengan kenyataan pada masa lalu)

Bentuk conditional sentences ini digunakan apabila kita ingin membayangkan suatu kemungkinan lain dari suatu perbuatan atau peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau. Atau dapat dikatakan bahwa bentuk ini dapat digunakan untuk menyatakan suatu keadaan atau peristiwa yang berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya dimasa lampau. Sikap pembicara dalam hal ini sangat menyesal terhadap perbuatan yang telah terjadi.

Formula:

Bentuk dari “IF CLAUSE”
(klaus` pengandaian)
Bentuk dari “RESULT CLAUSE” (klausa akibat)
Contoh Kalimat


Would have + VERB 3
If I had  had enough money, Iwould have bought a new car yesterday.

(in truth,  I did not have enough money, so I did not buy a new  car yesterday.)

(Kenyataannya, saya tidak punya cukup uang, jadi saya tidak membeli mobil baru kemarin.)

Perhatikan Contoh Kalimat berikut!

IF CLAUSE (Past Perfect Tense) – RESULT CLAUSE ( Woul have + VERB 3)

If they had studied, they would have passed the exam.

(Artinya: jika mereka sudah belajar, mereka akan sudah lulus ujian)

Makna pada kalimat di atas: kenyataannya, mereka tidak belajar sebelumnya, dan mereka gagal atau tidak lulus dalam ujian.

If I had called sarah, she would have come here.

(Artinya: Jika saya sudah menelpon sarah, dia akan sudah datang kesini)

Makna pada kalimat di atas: kenyataannya, saya tidak menelpon sarah sebelumnya, dan sarah tidak datang kesini.

Terdapat tiga tipe conditional sentence. Secara singkat ketiga tipe tersebut bisa dilihat di tabel berikut:
Conditional Sentence Type I
Kalimat conditional disebut juga dengan kalimat pengandaian. Contoh di bawah ini:
If I have a lot of money, I will go to America.
I will sleep if I am sleepy.
If my father has much money, he will buy a new house.
Ketiga contoh di atas adalah contoh dari conditional sentence. Conditional sentence terdiri dari 2 bagian yaitu: subordinate clause dan main clauseSubordinate clause (if + clause) merupakan pernyataan syarat atau kondisi. Sedangkan main clause pada conditional sentence adalah pernyataan akibat terpenuhinya (+) atau tidak terpenuhinya (-) persyaratan yang ada pada subordinate clause atau kondisi yang ada pada subordinate clause.
Perhatikan kembali contoh di atas:
If  I have a lot of money…(subordinate clause) kalimat ini merupakan syarat untuk terjadinya sesuatu yaitu : I will go to America. (main clause). Jadi saya akan pergi ke Amerika jika saya mempunyai banyak uang.
Conditional sentence type 1
Conditional sentence type 1 bermakna future karena akibat (main clause) berbentuk future dan subordinate clause berbentuk simple present tense.  kejadian yang ada pada main clause yang berbentuk future tersebut akan terjadi bila persyaratan yang ada pada subordinate clause (if…) terpenuhi.
Rumus condtional sentence type 1
If +simple present tense, Simple future tense
Simple future tense + if + simple present tense
NOTE: jangan lupa memasukan , (comma) jika ingin meletakkan subordinate clause terlebih dahulu. Tidak perlu meletakkan koma jika main clause anda masukan terlebih dahulu.
If she has my address, she will send the invitation to me.
They will buy a car if they have money.
My mother will go to Bali if she has a lot of money.
You will be late if you sleep late.
He will not come if you are angry with him.
Conditional Sentence Type II
Conditional sentence type II  Rumusnya sebagai berikut:
If   +  Simple past tense  +  ,  +  Past future tense
Past future tense + if + simple past tense
Contoh:
If I found her address, I would send her an invitation.
I would send her an invitation if I found her address.
If I had a lot of money, I wouldn’t stay here.
If I were you, I would not do this.
Conditional type II ini digunakan sebagai aplikasi kejadian masa sekarang atau present. Kejadiannya akan terjadi jika kondisi yang ada pada subodinate clausenya berbeda.
Contoh :
Example: If I found her address, I would send her an invitation.
Pada contoh di atas, telah jelas bahwa saya ingin mengirimkan undangan kepada seorang teman. Saya sudah mencari alamatnya tetapi tidak ditemukan. Jadi tidak mungkin saya akan mengirimkan undangannya karena saya tidak mengetahui alamatnya.  Jadi fakta dari kalimat conditionalnya pada contoh di atas adalah: tidak jadi mengirimkan undangan karena tidak mengetahui alamatnya.
Contoh lain:
If John had the money, he would buy a Ferrari.
Saya kenal John. Dia tidak punya banyak uang (ini fakta yang ada). Akan tetapi dia sangat suka denga mobil ferari dan sangat ingin membelinya. Akan tetapi ini hanya mimpi John belaka karena tidak mungkin dia membeli ferari karena dia tidak punya uang.
Dari penjelasan ini sangat jelas perbedaan conditional sentence type I dan II. Pada type I… kondisinya pada subordinate clause berbentuk present dan ini kemungkinan besar terjadi. Sedangkan pada type II, kondisi pada subordinate clause berbentuk simple past tense yang menyatakan masa lampau..yang jelas jika masa lampau adalah masa yang sudah lewat dan kita telah mengetahuinya. Jadi type dua adalah kalimat pengandaian yang tidak mungkin terjadi, sedangkan type I bisa saja terjadi.
Conditional Sentence type III
Pada conditional sentence type II merupakan aplikasi dari kondisi atau kejadian yang ada pada masa present/simple present tense, sedangkan type III ini merukan aplikasi kejadian masa lampau atau simple past tense. Terkadang, di masa lampau kita mempunyai keinginan yang tidak dapat kita wujudkan. Lalu kita ingin bercerita kepada teman atau orang lain. Misalkan:
“ tahun lalu, saya ingin membeli rumah baru, akan tetapi saya tidak punya uang.”
Perhatikan contoh di atas yang sengaja saya buat dalam bahasa Indonesia! Bahwasanya tahun lalu (masa lampau) saya ingin membeli rumah baru dan saya tidak punya uang. Jadi conditional type I adalah pengandaian yang kemungkinan besar terjadi, type II aplikasi masa present yang merupakan pengandaian yang tidak mungkin terjadi  dan type III adalah  aplikasi kondisi masa lampau atau bentuk past tense yang memang sudah pasti tidak terjadi karena merupakan aplikasi masa lampau.
Rumus conditional type III
If  + Past perfect + , + Past future perfect tense
Past future perfect tense + if + past perfect
Contoh:
If I had found her address, I would have sent her an invitation.
I would have sent her an invitation if I had found her address.
If I hadn’t studied, I wouldn’t have passed my exams.
If John had had the money, he would have bought a Ferrari.  

Pengertian Adjectives 

Adjectives (Kata Sifat) adalah kata yang digunakan untuk menambahkan arti pada kata benda atau kata yang menerangkan kata benda (nouns). Berikut adalah beberapa contoh kata sifat (adjectives) dalam bahasa inggris.

Contoh Adjectives (Kata Sifat)

Able
Chubby
Distinct
Happy
Open
Tiny
Adorable
Cheap
Dizzy
Hard
Orange
Tired
Adventurous
Cheerful
Drab
Healthy
Pale
Tough
Acidic
Clean
Dry
Heavy
Perfect
Tremendous
Aggressive
Clear
Dull
Helpful
Pleasant
Ugly
Agreeable
Closed
Eager
Helpless
Polite
Unequal
Ajar
Cloudy
Early
High
Poor
Unhealthy
Alert
Clumsy
Easy
Ignorant
Quick
Unique
Alive
Cluttered
Elated
Impolite
Quiet
Unknown
Amazing
Cold
Elegant
Important
Rapid
Unnatural
Amused
Colorful
Embarrassed
Incredible
Rare
Unruly
Ancient
Comfortable
Empty
Intelligent
Real
Untidy
Ashamed
Concerned
Enchanted
Interesting
Red
Unused
Attractive
Cool
Energetic
Jealous
Rich
Unusual
Average
Cooperative
Envious
Juicy
Sad
Unwieldy
Awesome
Coordinated
Equal
Kind
Safe
Upset
Awful
Courageous
Even
Lame
Scary
Used
Bad
Crazy
Evil
Last
Second
Useful
Beautiful
Creepy
Excellent
Late
Serious
Useless
Beneficial
Crooked
Excited
Lazy
Shiny
Valuable
Better
Crowded
Fair
Light
Short
Victorious
Big
Cuddly
Fast
Little
Shrill
Violet
Bite-sized
Cumbersome
Fat
Long
Shy
Warm
Bitter
Curly
Fluffy
Loose
Sick
Watery
Black
Curvy
Foolish
Loud
Silent
Wealthy
Blushing
Cute
Frail
Lovely
Silky
Weak
Boiling
Damaged
Free
Low
Silly
Weary
Bouncy
Dangerous
Fresh
Lucky
Simple
Wet
Brave
Dark
Friendly
Marvelous
Tall
While
Breakable
Dazzling
Frightened
Massive
Tame
Whole
Brief
Dead
Full
Mellow
Tan
Wild
Bright
Deep
Funny
Messy
Tart
Windy
Broken
Defiant
Giant
Modern
Tasty
Witty
Brown
Delicious
Gigantic
Mysterious
Tender
Wonderful
Bumpy
Delightful
Glamorous
Natural
Tense
Wooden
Bustling
Delirious
Glorious
Naughty
Terrific
Worried
Busy
Descriptive
Good
Near
Testy
Wrong
Calculating
Deserted
Gorgeous
New
Thankful
Yellow
Calm
Dreary
Graceful
Next
Terrific
Yummy
Careful
Different
Gray
Nice
Thin
Zany
Careless
Difficult
Green
Noisy
Thirsty
Zealous
Charming
Dirty
Handy
Old
Tight
zesty

Tabel di atas hanya merupakan sedikit contoh dari kata sifat (adjectives), untuk selengkapnya bisa anda lihat pada kamus. Kami sarankan silahkan baca juga artikel kami mengenai Jenis-jenis/ Macam-macam Adjectives (Kata Sifat).

Contoh Kalimat Adjectives (Kata Sifat)

This horse is aggressive, you have to be careful.
I am busy right now, please call me later.
I will buy brown bag for my sister.
He is a brave man in this village.
This coffee is bitter than before.
The window is broken, so I am going to repair it tomorrow.
This red car is cheap, but the black one is expensive and it looks elegant.
She is very cute and beautiful.
This box contains fresh fish.
This thing is rare and valuable, it’s really hard to find it.

Pengertian Adverbs 

Adverbs adalah kata keterangan. Adverbs dan adjectives memiliki kesamaan. Jika ditinjau dari segi filsafat bahasa, kedua kata ini diawali dengan kata “Ad” yang memungkinkan adanya arti“Add” atau “penambahan”. Jika adjectives menambahkan kejelasan arti pada benda-benda (nouns), maka adverbs menambahkan kejelasan terhadap kata kerja (verbs), misalnya:

“She runs slowly” (Dia berlari dengan lambat). Kata “slowly” merupakan adverb yang menjelaskan atau menambah kejelasan pada makna “runs” (bagaimana dia berlari), bukannya “she”. Meskipun yang berlari (“runs”) adalah subject “she”, namun adverb dari kata“slowly” menjelaskan kata kerjanya (“runs”). Sehingga memberi makna jelas bahwa “berlari-nya dilakukan dengan lambat/ perlahan” (runs slowly).

Jadi, adverbs itu adalah kata keterangan yang memberi penjelasan pada semua kata lain kecuali kata benda. Pada umumnya adverbs dapat dibentuk dari adjectives dengan menambahkan kata “-ly” di belakang kata sifat tersebut. Namun, peraturan ini tidak berlaku untuk semua kata sifat. Silahkan perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh Adverbs (Kata Keterangan)

Adjectives
Adverbs
Fluent
Contoh kalimat:
Her English is fluent.
(Artinya: Bahasa Inggris dia fasih/ lancar)
Fluently
Contoh kalimat:
She can speak English fluently.
(Artinya: Dia dapat berbicara Bahasa Inggris dengan fasih/ lancar)
Slow
Contoh kalimat:
He is a slow reader.
(Artinya: Dia adalah pembaca yanglambat)
Slowly
Contoh kalimat:
He reads the book slowly.
(Artinya: Dia membaca buku dengan lambat)
Quick
Contoh kalimat:
She is quick writer.
(Artinya: Dia adalah penulis yang cepat)
Quickly
Contoh kalimat:
She writes quickly.
(Artinya: Dia menulis dengan cepat)

CATATAN:
Aturan membentuk adverbs tidak selalu harus menambahkan akhiran “-ly” dari semua kata sifat (adjectives). Aturan ini hanya berlaku untuk beberapa kata sifat saja.

Fungsi Adverbs (Kata Keterangan)

Selain digunakan untuk menerangkan kata kerja (verbs), terkadang adverbs juga digunakan untuk memodifikasi atau menerangkan adjectives (kata sifat), misalnya:

I am extremely happy. (Artinya: Saya sangat bahagia)
Pada contoh kalimat di atas, kata “extremely” berfungsi sebagai adverb yang menerangkan kata sifat “happy”.

Adverbs juga digunakan untuk mengekspresikan waktu atau frekwensi, contohnya:tomorrow, today, yesterday, soon, never, usually, always, yet, etc. Untuk informasi selengkapnya mengenai adverbs (kata keterangan), kami sarankan silahkan baca juga artikel kami mengenai Pengertian dan Macam-macam Adverb Clauses.

Contoh Kalimat Adverbs (Kata Keterangan)

George writes carelessly.
I answered that his question easily.
Sally speaks softly.
I entered the classroom quietly because I was late.
Jack opened the heavy door slowly.
The old man carves wooden figures skillfully.
A busy executive usually has short conversations on the telephone.
The young man had a very good time at the picnic yesterday.
I write English articles continuously.
She has been singing a song beautifully for 6 minutes.

Menekankan kata sifat
Cara menggunakan so bermacam-macam. So boleh dipakai untuk memberi tekanan pada kata sifat atau kata keterangan. Oleh karena itu dalam percakapan kata so itu di beri tekanan.
·         It was all so interesting.
·         He did his work so easily that he finished early.
·         The play was so fascinating.
·         His idea was so original that I was impressed.
So: Also
So juga mempunyai arti also. Dalam arti ini so sering dipakai untuk membentuk ungkapan pendek yang menyatakan persetujuan. Seperti neither dan nor, so ditempatkan di awal kalimat, sedangkan subyek dan kata kerjanya dibalik.
·         “I like him.” “So do I.”
·         “This competitor may win.” “So may his rival.”
·         “They must go soon.” “So must I.”
Menggantikan kata kerja atau phrasa
So dengan do, does, did, boleh dipakai untuk menggantikan kata kerja atau phrasa sebelumnya yang tidak ingin kita ulang.
·         I wanted to talk, but I was told I mustn’t do so.
·         He asked me to open the box and I did so.
·         Pamela’s employer suggested I should enter this contest and I shall do so.
Menggantikan kata benda atau kata sifat
So boleh juga dipakai untuk menggantikan kata benda atau kata sifat bila dipakai dengan kata-kata kerja tertentu seperti be dan remain.
·         Father’s always been sefl-confident and I’m sure he’ll always continue to be so.
·         We were happy and wanted to remain so.
Menggantikan seluruh kalimat
(a) Dengan pengertian ‘true‘:
·         “He is coming tomorrow.” “If so I shall see him.”
·         He’s very self-confident.” “That’s certainly so.”
(b) Dengan say, think, believe, suppose, hope, dan sebagainya. Untuk membenarkan apa yang telah dinyatakan.
·         “I think he’s a very fascinating man.” “Yes, I thought so when I first met him.”
·         “Is he coming tonight?” “I believe so.”
(c) Untuk menekankan atau menguatkan kalimat sebelumnya. Di sini so dipakai untuk menyatakan keinsyafan tiba-tiba atau rasa tercengang:
·         “You forgot your umbrella!” “So I did.”
·         “He’s come back already.” “So has he!”
SUCH
Such seperti so dipakai untuk memberi tekanan, tetapi so dipakai dengan kata sifat atau kata keterangan sedangkan such dipakai bila kata sifat diikuti oleh kata benda yang diterangkannya, atau dengan kata benda saja. Bandingkan:
·         It was so interesting.
·         It was such an interesting meeting.
·         We recognised so many people.
·         We recognised such a lot of people.
·         The ordeal would be so terrible.
·         It would be such a terrible ordeal.
·         It would be such an ordeal.
Menyatakan macam atau tingkatan
Such juga dipakai sendirian untuk menyatakan macam atau tingkatan sesuatu yang dibicarakan sebelumnya:
·         His eloquence is such that everyone will be impressed.
·         The ordeal was such that few people could bear it.
SUCH AS
Such as dipakai dalam arti “for example‘:
·         That’s only for certain kinds of people such as bathing beauties and people who are good at games.
·         She wants many expensive things such as a new house, a car, a boat, etc.

Pengertian Yes or No Questions

Yes or no questions adalah kalimat tanya yang memiliki ide jawaban hanya “YA” dan “TIDAK”.

Jenis Question Words

Ada 2 jenis kalimat tanya dalam Bahasa Inggris (question words), yakni:
1.         WH question words
2.         Yes or no questions

Contoh Yes or No Questions

They are Indonesian. – Are they Indonesian? (Jawaban: Yes, They are/ No, They are not)
He is nice. – Is he nice? (Jawaban: Yes, He is/ No, He is not)

1.   JIka kata kerja utama dari kalimatnya berbentuk “to be”, silahkan letakkan to be pada awal kalimat kemudian diikuti dengan subject. Contohnya:

They are Indian. – Are they Indian?
Jenny is sick. – Is Jenny sick?

2.   Jika pada suatu kalimat mengandung kata kerja utama atau kata kerja bantu (auxiliary verb), silahkan letakkan subject setelah kata kerja bantunya. Contohnya:

She is visiting Bali. – Is she visiting Bali?
They have finished the homework. – Have they finished the homework?
My sister will be cooking fried rice. – Will my sister (she) be cooking fried rice?
Tony has been working all day long. – Has Tony been working all day long?

3.   Jika pada suatu kalimat mengandung kata kerja dan tidak ada “to be” pada kalimat tersebut atau kata kerja bantu (auxiliary verb), cara merangkai yes or no questions – nya adalah sebagai berikut:

a.    Jika kata kerjanya dalam bentuk Simple Present Tense, silahkan tambahkan “do”atau “does” kemudian diikuti dengan subject dan object kalimatnya. Agar lebih mudah untuk merangkai yes or no question menggunakan “do” atau “does”, silahkan perhatikan tabel di bawah ini:

Do
Untuk Subject: I, You, They, We
Does
Untuk Subject: He, She, it

Contohnya:
They like her. – Do they like her?
She goes to library every night. – Does she go to library every night?

b.    Jika kata kerjanya dalam bentuk Simple Past Tense, silahkan tambahkan “did”kemudian diikuti dengan subject dan object kalimatnya. Contohnya:

He arrived here yesterday. – Did he arrive here yesterday?
Her mother went to the market. – Did her mother go to the market?

A few selalu diikuti dengan kata benda yang dapat dihitung (Countable Noun).
A little selalu diikuti dengan kata benda yang tidak dapat dihitung (Uncountable Noun).
Few selalu diikuti dengan kata benda yang dapat dihitung (Countable Noun).
Little selalu diikuti dengan kata benda yang tidak dapat dihitung (Uncountable Noun).

Silahkan lihat tabel di bawah ini untuk penggunaan “a few, few, a little dan little”.




a few
(Countable)
Contoh:
She has been here only two weeks, but she has already made a fewfriends.


Pada kalimat diatas, penggunaan"a few" mengindikasikan ide positif, yakni: dia telah memiliki beberapa teman.
A few dan a littlememberikan gagasan ide positif, dan keduanya mengindikasikan bahwa sesuatu tersebut ada.

Arti kata dari "a few dan a little" adalah: "some"/ beberapa.



a little
(Uncountable)
Contoh:
I'm very pleased. I've been able to save a little money this month.

Pada kalimat diatas, penggunaan
"a little" mengindikasikan ide positif, yakni: saya bisa menabung sebagian uang pada bulan ini.


Few
(Countable)
Contoh:
I feel sorry for her. She has (very)few friends.

Pada kalimat diatas, penggunaan
"few" mengindikasikan ide negatif, yakni: dia hampir tidak memiliki teman.
Few dan littlememberikan gagasan ide negatif, dan keduanya mengindikasikan bahwa sesuatu tersebut tidak ada/ hampir tidak ada.

Very + (few/little)membuat gagasan ide negatif pada suatu kalimat semakin kuat, angka/ jumlahnya semakin berkurang)

Arti kata dari few danlittle adalah: "almost no "/ hampir tidak.



Little
(Uncountable)
Contoh:
I have (very) little money. I don't even have enough money to buy food for dinner.

Pada kalimat diatas, penggunaan
"little" mengindikasikan ide negatif, yakni: saya tidak punya uang banyak / saya hampir tidak memiliki uang.