Nama : Radityo Dami Andoro
NPM : 12209776
Kelas : 4EA17
Pengertian Question Tags (Pertanyaan Penegas)
Question Tags (Pertanyaan Tegas)
adalah suatu pertanyaan pendek di akhir kalimat pernyataan yang berfungsi
untuk mempertegas pernyataan yang bersangkutan.
Fungsi
Question Tags (Pertanyaan Penegas)
Pada umumnya Question
Tags berfungsi untuk meminta penegasan dari pendengar tentang sesuatu
yang belum begitu meyakinkan pembicara atau dapat dikatakan untuk meminta
persetujuan dari pendengar atas pernyataan yang diucapakan.
Contoh:
He is a
doctor, isn’t he? (Artinya: Dia seorang
dokter, bukan ?)
He
is a doctor (dia seorang dokter )
merupakan kalimat pernyataan (Statement) yang diajukan,
sedangkan isn’t he? (bukan)
merupakan pertanyaan tegasnya (Question Tags).
|
CATATAN
Question
Tags (Pertanyaan Tegas ) dibentuk dari to be, modal auxiliaries, dan Auxiliary Verblainnya (is,
am, are, does, do, did, can, have, may, must, will, shall, etc) yang
dikombinasikan dengan Personal Pronoun (Kata Ganti Orang)
yaitu I, we, you, they, he, she, it.
Cara
Membuat dan Contoh Question Tags
Ada beberapa aturan yang harus
diperhatikan pada saat membentuk Question Tags (Pertanyaan
Tegas), yaitu:
Apabila Pernyataannya (Statement) merupakan
Kalimat Positif (+), maka pertanyaan tegasnya Negatif (-), contohnya:
He is a doctor, isn’t he? (Artinya: Dia seorang
dokter, bukan ?)
Sebaliknya apabila
Pernyataannya (Statement) merupakan Kalimat Negatif (-), maka
pertanyaan penegasnya Positif (+), contohnya:
You are not happy, are you? (Artinya:
Kamu tidak senang, bukan?)
Mary isn’t here, is she? (Artinya:
Mary tidak disini, bukan/kan?)
Subject dalam Pertanyaan Penegasnya (Tag)-nya harus selalu
berbentuk Personal Pronouns (Kata Ganti Orang/Orang), contohnya:
George goes to school by bicycle, doesn’t he?
(Artinya: George pergi ke
sekolah naik sepeda, bukan?)
You Like Tea, don’t you?
(Artinya: Kamu suka teh,
bukan?)
Apabila dalam kalimat
pernyataan menggunakan To Be (Kata Kerja Bantu To
Be ) yaitu is, am, are, was, were, maka to be tersebut
harus diulang dalam Pertanyaan Penegas (Tag) dengan bentuk
yang berlawanan, contohnya:
You are not
a policeman, are you? (Artinya: Kamu bukan polisi,
bukan/kan?)
*sama
seperti contoh cara membentuk question tag nomor 1 & 2 di
atas.
PERKECUALIAN:
Apabila dalam kalimat
pernyataan positif terdapat to be “am” yang berpasangan dengan subyek I(I am),
maka dalam pertanyaan penegas to be harus diganti
dengan “are”,
contohnya:
I am a student, aren’t I? (Artinya: Saya seorang
pelajar, bukan?)
Sedangkan apabila kalimat yang
menggunakan subyek “I am” berbentuk
negatif, maka dalam pertanyaan penegasnya, to be, “am” tidak mengalami
perubahan, contohnya:
I am not a servant, am I? (Artinya:
Saya bukan pelayan, bukan?)
Apabila dalam kalimat
pernyataaan menggunakan Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb) yaitu can,
may, should, would, will, shall, has, had, selain to be, maka
Kata Kerja Bantu tersebut harus diulang di dalam Pertanyaan Penegasnya (Tag) dengan
bentuk yang berlawanan, contohnya:
She will invite us, won’t she? (Artinya:
Dia akan mengundang kita, bukan ?)
Apabila dalam kalimat
pernyataanya tidak menggunakan Kata Kerja Bantu (Auxiliary Verb) atau
hanya berupa Kata Kerja (Verb), maka dalam pertanyaan
penegasnya (Tag) harus menggunakando, does, atau did (tergantung Tenses yang
digunakan), contohnya:
Patricia looks pale, doesn’t
she? (Artinya: Patricia kelihatan pucat,
bukan?)
Sedangkan untuk kalimat
perintah atau ajakan, maka Pertanyaan Penegas (Question Tag)dibentuk
dengan menggunakan “will you” dan “shall we”, contohnya:
Stop the
noise, will you?
Ada beberapa kalimat positif
yang di anggap sebagai Kalimat Negatif apabila kalimat pernyataan positif
tersebut diikuti oleh kata-kata berikut ini:
never: tidak pernah
seldom: jarang
rarely: jarang
hardly: hampir tidak
few/little: sedikit
Nothing: tidak ada
Karena kalimat pernyataanya
bersifat negative, maka Pertanyaan Penegasnya (Tag)-nya harus positif,
contohnya:
He has never gone to Jakarta, has he?
(Artinya: Dia belum pernah
pergi ke Jakarta, bukan?)
She seldom comes late, does she?
(Dia jarang datang terlambat,
bukan?)
Pertanyaan penegas juga memerlukan
jawaban untuk meyakinkan atas kebenaran pernyataan yang diajukan. Untuk
memperoleh jawaban yang positif atau yes ,…., maka kalimat pernyataanya harus positif,
contohnya:
She is a doctor, isn’t she?
(Artinya: Dia seorang dokter,
bukan?)
Jawaban: Yes, She is.
(Iya)
Sedangkan jika ingin
mendapatkan jawaban negatif atau no ,…, maka kalimat
pernyataanya harus negatif, contohnya:
He doesn’t like swimming, does he?
(Artinya: Dia tidak suka
berenang, bukan?)
Jawaban: No, He
doesn’t. (Tidak)
Cara
Pengucapan Question Tags
Dengan intonasi meninggi jika si
pembicara benar-benar ingin memastikan atau menegaskan bahwa informasi, ide,
dan keyakinannya benar.
Contoh: Samuel lives
in an apartment, doesn’t he ?
Dengan intonasi merendah jika si
pembicara sedang mengekspresikan ide dengan sesuatu yang hampir pasti si
pendengar akan setuju.
Contoh: It’s a nice
day today, isn’t it?
Pengertian Conditional Sentences (Kalimat Pengandaian)
Conditional Sentences (Kalimat
Pengandaian) adalah
suatu bentuk kalimat majemuk yang dapat kita gunakan ketika kita ingin
mengatakan bahwa sesuatu tersebut adalah suatu akibat atau konsekuensi yang
tergantung pada situasi lainnya. Di dalamnya terdapat klausa pengandaian (IF CLAUSE) dan klausa
akibat (RESULT CLAUSE).
Pada bentuk conditional sentences kita menggunakan kata "if (jika)".
Bentuk-bentuk dan Contoh
Conditional Sentences:
- True in the Present or
Future. (Benar
pada waktu sekarang dan masa akan datang)
- Untrue in the Present
or Future. (Tidak
benar atau berlawanan dengan kenyataan pada waktu sekarang dan masa akan
datang)
- Untrue in the Past. (Tidak benar atau
berlawanan dengan kenyataan pada masa lalu)
True in the Present or
Future (Benar pada waktu sekarang dan masa akan datang)
Bentuk conditional sentences ini
digunakan untuk mengekspresikan pengandaian dengan harapan yang dikatakan oleh
si pembicara mungkin terjadi untuk masa sekarang ataupun akan datang.
Formula:
Bentuk dari “IF CLAUSE”
(klausa pengandaian)
|
Bentuk dari “RESULT CLAUSE” (klausa akibat)
|
Contoh Kalimat
|
|
Simple
Present Tense
|
If I have enough money, I buy a new car.
If I have enough money tomorrow, I will buy a new car.
|
Perhatikan Contoh Kalimat
berikut!
IF CLAUSE (Simple Present Tense) –
RESULT CLAUSE (Simple Present Tense)
If I don’t eat breakfast, I always get hungry during class.
(Artinya: Jika saya tidak sarapan, saya selalu
merasa lapar selama pelajaran di kelas)
Pada
contoh kalimat di atas, RESULT
CLAUSE menggunakan Simple Present Tense,
fungsinya untuk mengekspresikan aktivitas yang sudah menjadi kebiasaan atau
situasi.
|
Makna pada
kalimat di atas, si pembicara merasa yakin bahwa dia terbiasa merasa lapar
jika dia tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah.
|
IF CLAUSE (Simple Present Tense) –
RESULT CLAUSE (Simple Future Tense)
If I don’t eat breakfast tomorrow, I will get hungry during class.
(Artinya: Jika saya tidak sarapan besok, saya akan
merasa lapar selama pelajaran di kelas)
Pada contoh
kalimat di atas, RESULT
CLAUSE menggunakan Simple Future Tense, fungsinya
untuk mengekspresikan bahwa kalimat tersebut menyangkut aktivitas tertentu
atau situasi di masa yang akan datang.
|
Makna pada
kalimat di atas, si pembicara mengetahui bahwa dia akan merasa lapar jika
besok dia tidak sarapan sebelum berangkat ke sekolah.
|
CATATAN:
Baik Simple Present Tense ataupun Simple
Future digunakan sebagai RESULT CLAUSE (klausa akibat) adalah untuk
mengekspresikan suatu ketetapan atau suatu fakta yang dapat diprediksi.
Contoh lain:
If I’m not busy, I come to your party.
If the weather is nice tomorrow, we will go on a picnic.
Untrue in the Present or
Future (Tidak benar atau berlawanan dengan kenyataan pada waktu sekarang dan
masa akan datang)
Bentuj conditional sentences ini
digunakan apabila kita ingin menghayalkan sesuatu keadaan yang bertentangan
dengan kenyataan yang ada saat ini dan masa yang akan datang. Dalam hal ini sikap pembicara agak pesimis karena kemungkinan terjadinya
perbuatan tersebut hanya sedikit.
Formula:
Bentuk dari “IF CLAUSE”
(klausa pengandaian)
|
Bentuk dari “RESULT CLAUSE” (klausa akibat)
|
Contoh Kalimat
|
|
Would +
VERB 1
|
If I had enough money, I would buy a new car.
(in
truth, I do not have enough money, so I will not buy a new car.)
(Kenyataannya,
saya tidak punya cukup uang, jadi saya tidak akan membeli mobil baru.)
|
Perhatikan Contoh Kalimat berikut!
IF CLAUSE (Simple Past Tense) –
RESULT CLAUSE (Would + VERB 1)
If I taught this class, I would not give tests.
(Artinya: Jika saya mengajar kelas ini, saya tidak
akan memberikan tes)
Makna pada
kalimat di atas: kenyataannya, si pembicara tidak mengajar kelas tersebut.
|
If Sam were here right now, he would help us.
(Artinya: jika Sam ada disini sekarang, dia akan
menolong kita)
Makna pada
kalimat di atas: kenyataannya, Sam tidak ada disana sekarang.
|
If I were you, I would accept this invitation.
(Artinya: Jika saya menjadi kamu, saya akan
menerima undangan ini)
Makna pada
kalimat di atas: kenyataannya, saya bukan kamu.
|
CATATAN:
Apabila klausa pengandaian (IF CLAUSE) dinyatakan dengan to
be, maka yang digunakan adalah “were” untuk semua jenis subject.
Untrue in the Past (Tidak
benar atau berlawanan dengan kenyataan pada masa lalu)
Bentuk conditional sentences ini
digunakan apabila kita ingin membayangkan suatu kemungkinan lain dari suatu
perbuatan atau peristiwa yang telah terjadi dimasa lampau. Atau dapat dikatakan
bahwa bentuk ini dapat digunakan untuk menyatakan suatu keadaan atau peristiwa
yang berlawanan dengan kenyataan yang sebenarnya dimasa lampau. Sikap pembicara
dalam hal ini sangat menyesal terhadap perbuatan yang telah terjadi.
Formula:
Bentuk dari “IF CLAUSE”
(klaus` pengandaian)
|
Bentuk dari “RESULT CLAUSE” (klausa akibat)
|
Contoh Kalimat
|
|
Would have
+ VERB 3
|
If I had had enough money, Iwould have bought a new car
yesterday.
(in
truth, I did not have enough money, so I did not buy a new car
yesterday.)
(Kenyataannya,
saya tidak punya cukup uang, jadi saya tidak membeli mobil baru kemarin.)
|
Perhatikan Contoh Kalimat
berikut!
IF CLAUSE (Past Perfect Tense) –
RESULT CLAUSE ( Woul have + VERB 3)
If they had studied, they would have passed the exam.
(Artinya: jika mereka sudah belajar, mereka akan
sudah lulus ujian)
Makna pada
kalimat di atas: kenyataannya, mereka tidak belajar sebelumnya, dan mereka
gagal atau tidak lulus dalam ujian.
|
If I had called sarah, she would have come here.
(Artinya: Jika saya sudah menelpon sarah, dia akan
sudah datang kesini)
Makna pada
kalimat di atas: kenyataannya, saya tidak menelpon sarah sebelumnya, dan
sarah tidak datang kesini.
|
Terdapat
tiga tipe conditional sentence. Secara
singkat ketiga tipe tersebut bisa dilihat di tabel berikut:
Conditional
Sentence Type I
Kalimat
conditional disebut juga dengan kalimat pengandaian. Contoh di bawah ini:
If I have a lot of money, I will go to America.
I will sleep if I am sleepy.
If my father has much money, he will buy a new
house.
Ketiga
contoh di atas adalah contoh dari conditional sentence. Conditional sentence
terdiri dari 2 bagian yaitu: subordinate clause dan main clause. Subordinate
clause (if + clause) merupakan pernyataan syarat atau kondisi.
Sedangkan main clause pada
conditional sentence adalah pernyataan akibat terpenuhinya (+) atau tidak
terpenuhinya (-) persyaratan yang ada pada subordinate clause atau kondisi yang
ada pada subordinate clause.
Perhatikan
kembali contoh di atas:
If I
have a lot of money…(subordinate clause) kalimat ini merupakan syarat untuk
terjadinya sesuatu yaitu : I will go to America. (main clause). Jadi saya akan
pergi ke Amerika jika saya mempunyai banyak uang.
Conditional
sentence type 1
Conditional
sentence type 1 bermakna future karena akibat (main
clause) berbentuk future dan subordinate
clause berbentuk simple present tense. kejadian yang ada
pada main clause yang berbentuk future tersebut akan terjadi bila persyaratan
yang ada pada subordinate clause (if…) terpenuhi.
Rumus condtional
sentence type 1
If +simple present
tense, Simple future tense
Simple future
tense + if + simple present tense
NOTE:
jangan lupa memasukan , (comma) jika ingin meletakkan subordinate clause
terlebih dahulu. Tidak perlu meletakkan koma jika main clause anda masukan
terlebih dahulu.
If she has my address, she will send the invitation
to me.
They will buy a car if they have money.
My mother will go to Bali if she has a lot of money.
You will be late if you sleep late.
He will not come if you are angry with him.
Conditional
Sentence Type II
Conditional sentence type II Rumusnya
sebagai berikut:
If + Simple
past tense + , + Past future tense
Past future tense
+ if + simple past tense
Contoh:
If I found her address, I would send her an
invitation.
I would send her an invitation if I found her
address.
If I had a lot of money, I wouldn’t stay here.
If I were you, I would not do this.
Conditional
type II ini digunakan sebagai aplikasi kejadian masa sekarang atau present.
Kejadiannya akan terjadi jika kondisi yang ada pada subodinate clausenya
berbeda.
Contoh
:
Example: If
I found her address, I would send her an invitation.
Pada
contoh di atas, telah jelas bahwa saya ingin mengirimkan undangan kepada
seorang teman. Saya sudah mencari alamatnya tetapi tidak ditemukan. Jadi tidak
mungkin saya akan mengirimkan undangannya karena saya tidak mengetahui
alamatnya. Jadi fakta dari kalimat conditionalnya pada contoh di
atas adalah: tidak jadi mengirimkan undangan karena tidak mengetahui alamatnya.
Contoh
lain:
If
John had the money, he would buy a Ferrari.
Saya
kenal John. Dia tidak punya banyak uang (ini fakta yang ada). Akan tetapi dia
sangat suka denga mobil ferari dan sangat ingin membelinya. Akan tetapi ini
hanya mimpi John belaka karena tidak mungkin dia membeli ferari karena dia
tidak punya uang.
Dari
penjelasan ini sangat jelas perbedaan conditional sentence type I dan II. Pada type I… kondisinya pada subordinate clause
berbentuk present dan ini kemungkinan besar terjadi. Sedangkan pada type II,
kondisi pada subordinate clause berbentuk simple past tense yang menyatakan
masa lampau..yang jelas jika masa lampau adalah masa yang sudah lewat dan kita
telah mengetahuinya. Jadi type dua adalah kalimat pengandaian yang tidak
mungkin terjadi, sedangkan type I bisa saja terjadi.
Conditional
Sentence type III
Pada conditional sentence type II merupakan
aplikasi dari kondisi atau kejadian yang ada pada masa present/simple present
tense, sedangkan type III ini merukan aplikasi kejadian masa lampau atau simple
past tense. Terkadang, di masa lampau kita mempunyai keinginan yang tidak dapat
kita wujudkan. Lalu kita ingin bercerita kepada teman atau orang lain.
Misalkan:
“
tahun lalu, saya ingin membeli rumah baru, akan tetapi saya tidak punya uang.”
Perhatikan
contoh di atas yang sengaja saya buat dalam bahasa Indonesia! Bahwasanya tahun
lalu (masa lampau) saya ingin membeli rumah baru dan saya tidak punya uang.
Jadi conditional type I adalah pengandaian yang
kemungkinan besar terjadi, type II aplikasi masa present yang
merupakan pengandaian yang tidak mungkin terjadi dan type III adalah aplikasi
kondisi masa lampau atau bentuk past tense yang memang sudah pasti tidak
terjadi karena merupakan aplikasi masa lampau.
Rumus conditional
type III
If +
Past perfect + , + Past future perfect tense
Past future perfect
tense + if + past perfect
Contoh:
If I had found her address, I would have sent her
an invitation.
I would have sent her an invitation if I had found
her address.
If I hadn’t studied, I wouldn’t have passed my
exams.
If John had had the money, he would have bought a
Ferrari.
Pengertian Adjectives
Adjectives (Kata Sifat) adalah kata yang digunakan
untuk menambahkan arti pada kata benda atau kata yang menerangkan kata benda (nouns). Berikut adalah beberapa contoh kata sifat (adjectives) dalam
bahasa inggris.
Contoh
Adjectives (Kata Sifat)
Able
|
Chubby
|
Distinct
|
Happy
|
Open
|
Tiny
|
Adorable
|
Cheap
|
Dizzy
|
Hard
|
Orange
|
Tired
|
Adventurous
|
Cheerful
|
Drab
|
Healthy
|
Pale
|
Tough
|
Acidic
|
Clean
|
Dry
|
Heavy
|
Perfect
|
Tremendous
|
Aggressive
|
Clear
|
Dull
|
Helpful
|
Pleasant
|
Ugly
|
Agreeable
|
Closed
|
Eager
|
Helpless
|
Polite
|
Unequal
|
Ajar
|
Cloudy
|
Early
|
High
|
Poor
|
Unhealthy
|
Alert
|
Clumsy
|
Easy
|
Ignorant
|
Quick
|
Unique
|
Alive
|
Cluttered
|
Elated
|
Impolite
|
Quiet
|
Unknown
|
Amazing
|
Cold
|
Elegant
|
Important
|
Rapid
|
Unnatural
|
Amused
|
Colorful
|
Embarrassed
|
Incredible
|
Rare
|
Unruly
|
Ancient
|
Comfortable
|
Empty
|
Intelligent
|
Real
|
Untidy
|
Ashamed
|
Concerned
|
Enchanted
|
Interesting
|
Red
|
Unused
|
Attractive
|
Cool
|
Energetic
|
Jealous
|
Rich
|
Unusual
|
Average
|
Cooperative
|
Envious
|
Juicy
|
Sad
|
Unwieldy
|
Awesome
|
Coordinated
|
Equal
|
Kind
|
Safe
|
Upset
|
Awful
|
Courageous
|
Even
|
Lame
|
Scary
|
Used
|
Bad
|
Crazy
|
Evil
|
Last
|
Second
|
Useful
|
Beautiful
|
Creepy
|
Excellent
|
Late
|
Serious
|
Useless
|
Beneficial
|
Crooked
|
Excited
|
Lazy
|
Shiny
|
Valuable
|
Better
|
Crowded
|
Fair
|
Light
|
Short
|
Victorious
|
Big
|
Cuddly
|
Fast
|
Little
|
Shrill
|
Violet
|
Bite-sized
|
Cumbersome
|
Fat
|
Long
|
Shy
|
Warm
|
Bitter
|
Curly
|
Fluffy
|
Loose
|
Sick
|
Watery
|
Black
|
Curvy
|
Foolish
|
Loud
|
Silent
|
Wealthy
|
Blushing
|
Cute
|
Frail
|
Lovely
|
Silky
|
Weak
|
Boiling
|
Damaged
|
Free
|
Low
|
Silly
|
Weary
|
Bouncy
|
Dangerous
|
Fresh
|
Lucky
|
Simple
|
Wet
|
Brave
|
Dark
|
Friendly
|
Marvelous
|
Tall
|
While
|
Breakable
|
Dazzling
|
Frightened
|
Massive
|
Tame
|
Whole
|
Brief
|
Dead
|
Full
|
Mellow
|
Tan
|
Wild
|
Bright
|
Deep
|
Funny
|
Messy
|
Tart
|
Windy
|
Broken
|
Defiant
|
Giant
|
Modern
|
Tasty
|
Witty
|
Brown
|
Delicious
|
Gigantic
|
Mysterious
|
Tender
|
Wonderful
|
Bumpy
|
Delightful
|
Glamorous
|
Natural
|
Tense
|
Wooden
|
Bustling
|
Delirious
|
Glorious
|
Naughty
|
Terrific
|
Worried
|
Busy
|
Descriptive
|
Good
|
Near
|
Testy
|
Wrong
|
Calculating
|
Deserted
|
Gorgeous
|
New
|
Thankful
|
Yellow
|
Calm
|
Dreary
|
Graceful
|
Next
|
Terrific
|
Yummy
|
Careful
|
Different
|
Gray
|
Nice
|
Thin
|
Zany
|
Careless
|
Difficult
|
Green
|
Noisy
|
Thirsty
|
Zealous
|
Charming
|
Dirty
|
Handy
|
Old
|
Tight
|
zesty
|
Tabel di atas hanya merupakan
sedikit contoh dari kata sifat (adjectives), untuk selengkapnya bisa
anda lihat pada kamus. Kami sarankan silahkan baca juga artikel kami
mengenai Jenis-jenis/ Macam-macam Adjectives (Kata
Sifat).
Contoh
Kalimat Adjectives (Kata Sifat)
This horse
is aggressive, you have to
be careful.
I am busy right now, please call me
later.
I will
buy brown bag for my
sister.
He is
a brave man in this
village.
This coffee
is bitter than before.
The window
is broken, so I am going to
repair it tomorrow.
This red car
is cheap, but the black one
is expensive and it
looks elegant.
She is
very cute and beautiful.
This box
contains fresh fish.
This thing
is rare and valuable, it’s really hard to find it.
Pengertian Adverbs
Adverbs adalah kata keterangan. Adverbs dan adjectives memiliki
kesamaan. Jika ditinjau dari segi filsafat bahasa, kedua kata ini diawali
dengan kata “Ad” yang memungkinkan adanya arti“Add” atau “penambahan”.
Jika adjectives menambahkan kejelasan arti pada benda-benda (nouns), maka adverbs menambahkan
kejelasan terhadap kata kerja (verbs), misalnya:
“She
runs slowly” (Dia berlari dengan lambat). Kata “slowly” merupakan adverb yang menjelaskan atau menambah kejelasan pada
makna “runs” (bagaimana
dia berlari), bukannya “she”. Meskipun yang berlari (“runs”)
adalah subject “she”, namun adverb dari kata“slowly” menjelaskan
kata kerjanya (“runs”). Sehingga memberi makna jelas bahwa “berlari-nya
dilakukan dengan lambat/ perlahan” (runs
slowly).
Jadi, adverbs itu adalah kata
keterangan yang memberi penjelasan pada semua kata lain kecuali kata benda.
Pada umumnya adverbs dapat dibentuk dari adjectives dengan
menambahkan kata “-ly” di
belakang kata sifat tersebut. Namun, peraturan ini tidak berlaku untuk semua
kata sifat. Silahkan perhatikan contoh di bawah ini.
Contoh
Adverbs (Kata Keterangan)
Adjectives
|
Adverbs
|
Fluent
Contoh kalimat:
Her English is fluent.
(Artinya: Bahasa Inggris
dia fasih/ lancar)
|
Fluently
Contoh kalimat:
She can speak English fluently.
(Artinya: Dia dapat
berbicara Bahasa Inggris dengan
fasih/ lancar)
|
Slow
Contoh kalimat:
He is a slow reader.
(Artinya: Dia adalah pembaca
yanglambat)
|
Slowly
Contoh kalimat:
He reads the book slowly.
(Artinya: Dia membaca
buku dengan lambat)
|
Quick
Contoh kalimat:
She is quick writer.
(Artinya: Dia adalah penulis
yang cepat)
|
Quickly
Contoh kalimat:
She writes quickly.
(Artinya: Dia menulis dengan cepat)
|
CATATAN:
Aturan membentuk adverbs tidak
selalu harus menambahkan akhiran “-ly” dari semua kata sifat (adjectives). Aturan
ini hanya berlaku untuk beberapa kata sifat saja.
Fungsi
Adverbs (Kata Keterangan)
Selain digunakan untuk
menerangkan kata kerja (verbs), terkadang adverbs juga digunakan untuk
memodifikasi atau menerangkan adjectives (kata sifat),
misalnya:
I am extremely happy. (Artinya: Saya sangat bahagia)
Pada contoh kalimat di atas,
kata “extremely” berfungsi sebagai adverb yang
menerangkan kata sifat “happy”.
Adverbs juga digunakan untuk mengekspresikan waktu
atau frekwensi, contohnya:tomorrow,
today, yesterday, soon, never, usually, always, yet, etc. Untuk
informasi selengkapnya mengenai adverbs (kata keterangan), kami sarankan
silahkan baca juga artikel kami mengenai Pengertian dan Macam-macam Adverb Clauses.
Contoh
Kalimat Adverbs (Kata Keterangan)
George
writes carelessly.
I answered
that his question easily.
Sally
speaks softly.
I entered
the classroom quietly because
I was late.
Jack opened
the heavy door slowly.
The old man
carves wooden figures skillfully.
A busy
executive usually has
short conversations on the telephone.
The young
man had a very good time at the picnic yesterday.
I write
English articles continuously.
She has been
singing a song beautifully for
6 minutes.
Menekankan kata sifat
Cara menggunakan so bermacam-macam. So boleh
dipakai untuk memberi tekanan pada kata sifat atau kata keterangan. Oleh karena
itu dalam percakapan kata so itu di beri tekanan.
·
It was all so interesting.
·
He did his work so easily that he finished early.
·
The play was so fascinating.
·
His idea was so original that I was impressed.
So: Also
So juga mempunyai arti also. Dalam arti ini so sering
dipakai untuk membentuk ungkapan pendek yang menyatakan persetujuan.
Seperti neither dan nor, so ditempatkan di
awal kalimat, sedangkan subyek dan kata kerjanya dibalik.
·
“I like him.” “So do I.”
·
“This competitor may win.” “So may his rival.”
·
“They must go soon.” “So must I.”
Menggantikan kata kerja atau
phrasa
So dengan do, does, did, boleh dipakai untuk
menggantikan kata kerja atau phrasa sebelumnya yang tidak ingin kita ulang.
·
I wanted to talk, but I was told I mustn’t do so.
·
He asked me to open the box and I did so.
·
Pamela’s employer suggested I should enter this contest and I shall do so.
Menggantikan kata benda atau
kata sifat
So boleh juga dipakai untuk menggantikan kata benda atau kata sifat bila
dipakai dengan kata-kata kerja tertentu seperti be dan remain.
·
Father’s always been sefl-confident and I’m sure he’ll always continue to
be so.
·
We were happy and wanted to remain so.
Menggantikan seluruh kalimat
(a) Dengan pengertian ‘true‘:
·
“He is coming tomorrow.” “If so I shall see him.”
·
He’s very self-confident.” “That’s certainly so.”
(b) Dengan say, think, believe, suppose, hope, dan
sebagainya. Untuk membenarkan apa yang telah dinyatakan.
·
“I think he’s a very fascinating man.” “Yes, I thought so when I first met
him.”
·
“Is he coming tonight?” “I believe so.”
(c) Untuk menekankan atau menguatkan kalimat
sebelumnya. Di sini so dipakai untuk menyatakan keinsyafan
tiba-tiba atau rasa tercengang:
·
“You forgot your umbrella!” “So I did.”
·
“He’s come back already.” “So has he!”
SUCH
Such seperti so dipakai untuk
memberi tekanan, tetapi so dipakai dengan kata sifat atau kata
keterangan sedangkan such dipakai bila kata sifat diikuti oleh
kata benda yang diterangkannya, atau dengan kata benda saja. Bandingkan:
·
It was so interesting.
·
It was such an interesting meeting.
·
We recognised so many people.
·
We recognised such a lot of people.
·
The ordeal would be so terrible.
·
It would be such a terrible ordeal.
·
It would be such an ordeal.
Menyatakan macam atau
tingkatan
Such juga dipakai sendirian untuk menyatakan macam
atau tingkatan sesuatu yang dibicarakan sebelumnya:
·
His eloquence is such that everyone will be impressed.
·
The ordeal was such that few people could bear it.
SUCH AS
Such as dipakai dalam arti “for example‘:
·
That’s only for certain kinds of people such as bathing beauties and people
who are good at games.
·
She wants many expensive things such as a new house, a car, a boat, etc.
Pengertian Yes or No Questions
Yes or no questions adalah kalimat tanya yang memiliki ide jawaban hanya “YA” dan “TIDAK”.
Yes or no questions adalah kalimat tanya yang memiliki ide jawaban hanya “YA” dan “TIDAK”.
Jenis Question Words
Ada 2 jenis kalimat tanya dalam Bahasa Inggris (question words), yakni:
2.
Yes or no questions
Contoh Yes or No
Questions
They are Indonesian. – Are they Indonesian? (Jawaban: Yes, They are/ No, They are
not)
He is nice. – Is he nice? (Jawaban: Yes, He is/ No, He is not)
1. JIka kata kerja
utama dari kalimatnya berbentuk “to be”, silahkan letakkan to
be pada awal kalimat kemudian diikuti dengan subject.
Contohnya:
They are Indian. – Are they Indian?
Jenny is sick. – Is Jenny sick?
2. Jika pada suatu
kalimat mengandung kata kerja utama atau kata kerja bantu (auxiliary verb),
silahkan letakkan subject setelah kata kerja bantunya.
Contohnya:
She is visiting Bali. – Is she visiting Bali?
They have finished the homework. – Have they finished the homework?
My sister will be cooking fried rice. – Will my sister (she) be cooking
fried rice?
Tony has been working all day long.
– Has Tony been
working all day long?
3. Jika pada suatu
kalimat mengandung kata kerja dan tidak ada “to be” pada
kalimat tersebut atau kata kerja bantu (auxiliary verb), cara
merangkai yes or no questions –
nya adalah sebagai berikut:
a. Jika kata
kerjanya dalam bentuk Simple Present Tense, silahkan tambahkan “do”atau “does” kemudian
diikuti dengan subject dan object kalimatnya.
Agar lebih mudah untuk merangkai yes or no question menggunakan “do” atau “does”,
silahkan perhatikan tabel di bawah ini:
Do
|
Untuk
Subject: I, You, They, We
|
Does
|
Untuk
Subject: He, She, it
|
Contohnya:
They like her. – Do they like her?
She goes to library every night.
– Does she go to
library every night?
b. Jika kata
kerjanya dalam bentuk Simple Past Tense, silahkan tambahkan “did”kemudian diikuti dengan subject dan object kalimatnya.
Contohnya:
He arrived here yesterday. – Did he arrive here yesterday?
Her mother went to the market. – Did her mother go to the market?
Few selalu diikuti dengan kata
benda yang dapat dihitung (Countable Noun).
Little selalu diikuti dengan kata
benda yang tidak dapat dihitung (Uncountable Noun).
Silahkan lihat tabel di bawah ini untuk
penggunaan “a few, few, a little dan little”.
a few
(Countable)
|
Contoh:
She has been here only two weeks, but she has
already made a fewfriends.
Pada
kalimat diatas, penggunaan"a
few" mengindikasikan ide positif, yakni: dia telah
memiliki beberapa teman.
|
A few dan a littlememberikan gagasan ide
positif, dan keduanya mengindikasikan bahwa sesuatu tersebut ada.
Arti kata
dari "a few dan a little" adalah: "some"/
beberapa.
|
a little
(Uncountable)
|
Contoh:
I'm very pleased. I've been able to save a little money this month.
Pada
kalimat diatas, penggunaan
"a little" mengindikasikan ide positif,
yakni: saya bisa menabung sebagian uang pada bulan ini.
|
|
Few
(Countable)
|
Contoh:
I feel sorry for her. She has (very)few friends.
Pada
kalimat diatas, penggunaan
"few" mengindikasikan ide negatif,
yakni: dia hampir tidak memiliki teman.
|
Few dan littlememberikan gagasan ide
negatif, dan keduanya mengindikasikan bahwa sesuatu tersebut tidak ada/
hampir tidak ada.
Very + (few/little)membuat gagasan ide negatif pada
suatu kalimat semakin kuat, angka/ jumlahnya semakin berkurang)
Arti kata
dari few danlittle adalah: "almost
no "/ hampir tidak.
|
Little
(Uncountable)
|
Contoh:
I have (very) little money. I don't even have enough money to buy food
for dinner.
Pada
kalimat diatas, penggunaan
"little" mengindikasikan ide negatif,
yakni: saya tidak punya uang banyak / saya hampir tidak memiliki uang.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar